Skip to content
Home » dibawah lindungan ka’bah hamka pdf

dibawah lindungan ka’bah hamka pdf

dibawah lindungan ka'bah hamka.pdf
book-icon-openmaktabaBook Title: dibawah lindungan ka’bah hamka
number-of-pages-icon-openmaktabaTotal Pages: 78
book-size-in-mbs-openmaktabaPDF Size: 10.41 Mb(s)
number-of-page-views-icon-openmaktabaBook Views:

Loading

used-language-icon-openmaktabaLanguage: Malay
reading-the book-icon-openmaktabaRead Online: Click to Read the Book Online
downloading-the book-icon-openmaktabaBook Download: PDF Direct Download Link
  dibawah lindungan ka’bah hamka.pdf

To read more about the Dibawah Lindungan Kabah Hamka Pdf bookClick the download button below to get it for free

Report broken link

Excerpts from the Book – Text format

Di Bawah Ka’bah teman-temannya, bahwa sekolah itu akan diteruskannya, se- telah habis pakansi pelajarannyao Saya sendiri, tidaklah saya beri tahu bahwa saya akan menambah pelajaran agama, ka- rena selama ini teman-teman mengejekkan saya, mengatakan gila agama. Yang berasa sedih amat, adalah anak-anak perempuan yang akan masuk pingitan; tamat sekolah bagi mereka artinya suatu sangkar yang telah tersedia buat seekor burung yang bebas terbang. Zainab sendiri, sejak tamat sekolah, telah tetap dalam rumah, didatangkan baginya guru dari luar yang akan menga- jarkan berbagai-bagai kepandaian yang perlu bagi anak-anak perempuan, seperti menyuji, merenda, memasak dan lain-lain. Petang hari ia menyambung pelajarannya dalam perkara aga- mae Saya, fidak berapa bulan setelah tamat sekolah, berang- kat ke Padang Panjang, melanjutkan cita-cita ibu saya karena kedermawanan Engku Haji Ja’far juga. Sekolah-sekolah aga- ma yang di situ mudah sekali saya masuki, karena lebih dahulu saya telah mempelajari ilmu umum; saya hanya mem- perdalam pengertian dalam perkara agama saja, sehingga akhirnya salah seorang guru memberi pikiran, menyuruh saya mempelajari agama di luar sekolah saja sebab kepandaian saya lebih tinggi dalam hal ilmu umum daripada kawan yang lain. Dernikianlah pelajaran itu telah saya tuntut dengan sung- guh-sunأ¦uh hati. Tetapi … sejak mula saya pindah ke Padang Panjang, senantiasa saya merasa kesepiane Kian lama saya finggal di negeri dingin itu, kian terasa Oleh saya, bahwa saya sebagai seorang yang terpencil. Keindahan alam yang ada di sekeliling kota dingin itu menghidupkan kenang-kenangan saya kepada halLhal yang telah lalu, Merapi dengan kepundan- nya yang laksana disepuhi emas, panas petang yang menyinari puncak Tandikat waktu matahari akan pulang ke barat dan 23

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *