Skip to content
Home » hamka dari lembah cita cita pdf

hamka dari lembah cita cita pdf

hamka dari lembah cita cita.pdf
book-icon-openmaktabaBook Title: hamka dari lembah cita cita
number-of-pages-icon-openmaktabaTotal Pages: 64
book-size-in-mbs-openmaktabaPDF Size: 2.29 Mb(s)
number-of-page-views-icon-openmaktabaBook Views:

Loading

used-language-icon-openmaktabaLanguage: Malay
reading-the book-icon-openmaktabaRead Online: Click to Read the Book Online
downloading-the book-icon-openmaktabaBook Download: PDF Direct Download Link
  hamka dari lembah cita cita.pdf

To read more about the Hamka Dari Lembah Cita Cita Pdf bookClick the download button below to get it for free

Report broken link

Excerpts from the Book – Text format

itulah yang amat dijaga jangan sampai putus, karena putus salah satunya berarti pincang. Perhatikanlah sembahyang. Sembahyang adalah tali perhu- bungan di antara tiap-tiap diri manusia dengan Allah. Sembah- yang sah kalau dikerjakan sendiri-sendiri di da!am rumah. Tetapi sem bahyang sendiri-sendiri itu hanalah di negeri Mekkah, sebe- lum masyarakat tersusun rapi. Setelah berpindah ke Madinah, masih di dalam perjalanan, yaitu di Quba’, 3 jam lagi akan masuk kota Madinah, mulailah diturunkah perintah jum ‘ah dan jama’ah. Mula-mula Rasulullah sampai di Madinah, maka mesjidlah yang beliau dirikan lebih dahulu. Sembahyang lima waktu diket- jakan bersama-sama di dalam mesjid dan sehabis sembahyang di- bicarakan umsan-urusan negara dan urusan agama yang penting- penting. Mesjid sebagai “club” zaman sekarang, untuk memadukan pikiran menjadi satu. Sehabis sembahyang itulah, biasanya habis sembahyang asyar, menyelesaikan soal-soal yang sulit, menjawab pertanyaan dan lain-lain serta menerima utusan-utusan dari •luar Madinah. dalam seminggu diadakan sembahyang Jum ‘at di hari Jum’at dan waktu itu dibaca khutbah, memberi pengajaran kepada kp- m Muslimin tentang urusan agama dan dunianya; jika terjadl ‘Idil Fitri atau Idul Adha sembahyanglah bersama- sama ke tanah lapang. Demikianlah selalu diperbuat di waktu damai. Adapun di waktu dalam perjalanan pergi berperang, di- ajarkan pula bagaimana sembahyang di waktu perang dan di waktu musuh berserak. Dengan sebab ibadat yang demikian tidaklah ada orang yang terlepas dari ikatan masyarakat. Bila mana sudah tiga hari seorang sahabaf tidak datang berjamaah, Rasul tanyakan apa sebab dia tidak datang, kalau perlu beliau sendiri datang menzia- rahinya. Dan siapa yang sudah tiga kali Jum ‘at tidak pergi, ala- mat bahwa hatinya akan terjauh dari pada ikatan masyarakat ber- sama. Di datam susunan saf itu nampak benar persahabatan yang bertali di dalam jalan Tuhan. Sebag’aimana sudah adat dunia, akal tak sama, nasib tak sa ma, sebab itu ada yang kaya ada yang miskin. Yang kaya sebagai 27

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *