Muhamnudiyah dan ‘Ulama SUDAH terang bahwa pelopor pertama yang mengambil gag asan membawa gerakan Muhammadiyah ini dacl Jawa ialah A!narhum -Abdulkar&n Ammd!ah: di Sungaiba!ang Tanjungsani Oleh Hafi Y usut Am- rzz!lah, ‘Ulama pula. Selain dari :alan melalui Sungaibatang Taniunqsani itu. ada lagi jalan kedua, sebagal •yang kita terangkan diatas tad], yaitu jalan Mangkuto Padang Panjang sebelum A. R St. iMansur datang.
Man9ku!0 telah dupat dekati pula dua orang ‘ulama yang selama ini termasuk go- Engan ‘ ‘Kaum Tua”, .yaitu Tyan Syaikh Moharnrnm• /ern;l Jaho Padang Panjang dan Syaikh Mohammad Zain Simabue. Syaiikh Jamil )ahu lebih terkenal denga!t panggilan kehormatan ‘ ‘Inytk Taha”. Ketika cabana Padang Panjang yang meliputi •Batipuh X berdizi djawal tahuo 1926, Inyik Jabo-lah yang jadi ke!uanya. Dan ketika berdici d; Inyik Syaikh Mohammad Zain pula Ketuanya.
Sudab menjadi pengetahuan umum bahwa pengajian belia-u herdua itu ber%eda dengan pngajian Syaikh Abdulkari,m Am- rullah, sama dengan perbedaan kaji Kiyahi H.A. Dahlan Yogyakarta dengan kaji Kiyahi Kudus dau Kiyahi Has9i_m Asy’ari Jombanq. Sebab itu ketika Syaikh M. Zain memimpin Muhammadiyah di Simabur, h)urid Syaikh Abdul- karim Amrunah yang berada di Simabuc, yang teckemuka ialah Haji Mukhtar, belum mau mendekati Muhammadiyah.
Sutan Manekuio tidaklah mengerأ¼ denaan mendalaan apa perhedaan faba:ll diantara kedua golongan ‘ulama ftu. diapun belu.rn mengzcti lynar bahwa ditanah Jawa Muham- madiyah ‘dipandang golongan tua sebagai g.olongaآ» tua Minangkabau memandang gohngan muda yang telah terga- bung jadi Sumatera Thawal’% dan guru-gurunya iergabung menjadi Persatuan Guru-guru Agama Islam (P.G.A.I.) Sutan ‘Mansur •mencoba mendekati kedua ‘ulama besar golongan tua itu sebaac-baiknya.
Beliau-beliaupun simpa•i kepada Suran Mansur. Tetapi pada masa itu Syai&h Abdul• karim A:nrullah hanya menyatakan *okongannya kepada Muhammadiyah di Sungaibatang dan Syaikh M. Jamil Jarr%ek menyatakan sokonganpya kepada Muhammadiyah di Bnki!- Ketika Sutan Mangkuto cian kawan-kawannya meng- andang Syaikh Abdulkarim Amrunah dan Syaikh M. Jam;l 20