Skip to content
Home » hamka perjalanan terakhir hamka.o pdf

hamka perjalanan terakhir hamka.o pdf

hamka perjalanan terakhir hamka.o.pdf
book-icon-openmaktabaBook Title: hamka perjalanan terakhir hamka.o
number-of-pages-icon-openmaktabaTotal Pages: 247
book-size-in-mbs-openmaktabaPDF Size: 4.18 Mb(s)
number-of-page-views-icon-openmaktabaBook Views:

Loading

used-language-icon-openmaktabaLanguage: Malay
reading-the book-icon-openmaktabaRead Online: Click to Read the Book Online
downloading-the book-icon-openmaktabaBook Download: PDF Direct Download Link
  hamka perjalanan terakhir hamka.o.pdf

To read more about the Hamka Perjalanan Terakhir Hamka O Pdf bookClick the download button below to get it for free

Report broken link

Excerpts from the Book – Text format

(zat asam), sementara kepalanya terus dikompres. Sampai malam, Buya berada dalam keadaan antara sadar dan tidak. Sebegitu jauh belum ada keterangan resmi pihak RSPP mengenaj penyakit yang diderita Prof Hamka dan bagaima- na keadaan yang sebenarnya. Tapi keiada keluarga, salah seorang dokter mengatakan keadaan Buya “tidak meng- gembirakap” Menurut keterangan yang dikumpulkan Kompas, Prof Harnka sudah Lama mengidap diabetes ( penyakit kencing manis). dua tabun lalu, ia pernah dirawat di RSPP r CD O arena penyakit teru•but. awal tahun ini diketahui ia juga mulai kena penyakit jantung, sehiugga dinasehatj agar jangan terlalu lelah dan harus Banyak beristirahat. Rupanya karena fisik mulai melen:ah dan usia pun telah Janjut, penyakit Buya bertambah pula dengan radang paru-paru. Beberapa bulan belakangan ini Buya Hamka banyak me- lakukan kegiatan yang cukup melelahkan bagi orang seusia- nya. Ia memenuhi undangan berkunjung. e Bangladesh dan Irak. Di dalam negeri ia banyak memberi ceramah dan berkhuthah. Bahkan sampai hari terakhir sebelum masuk rumahsakit, masih bercerarnah pada penataran ustad la juga masih mengimani shalat tarawih dan bercera_mah sesudlhnya. Puasanya pun tak pernah lepas sejak Rama- dhan hingga Kamis 16 Juli. Tetap Meski terbaring lemas sejak masuk rumahsakit, namun Uarna terkemuka itu tak pernah melewatkan waktu shalat. la begitu keras hati tidak mau ber- ‘ ‘tayamum” (berwudlu tanpa air, pada keadaan tertentu yang bersifat darurat), dan minta di-wudlukan menggunakan lap basah Oleh istri atau salah seorang anaknya. la menأ©eأ¶akan sembahyang dalam keadaan terbaring, sementara berbagai pipa watan darurat terertang masuk kerongkongan dan lubang hidungnya. 19

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *